Profil
KKN Universitas Suryakancana
A. Dasar Pemikiran
Universitas Suryakancana merupakan Perguruan Tinggi yang memiliki fungsi melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan Visi: “Pada Tahun 2036 Universitas Suryakancana Menjadi Perguruan Tinggi Unggul dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Keagamaan, untuk Melahirkan Sumber Daya Manusia yang Siap Menghadapi Perubahan Global”.
Salah satu wujud pengimplementasian dharma pengabdian kepada masyarakat, Universitas Suryakancana melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bersinergi dengan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, serta program Pemerintah Kabupaten Cianjur dalam upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu, dengan tujuan memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa dalam memadukan antara teori dengan praktik di lapangan. Oleh karena itu, proses KKN memiliki ciri khusus yang menuntut dipenuhinya landasan idiil yang secara filosofis akan memberikan petunjuk serta pengendalian pola pikir dan pola tindakan. Terdapat 4 (empat) aspek yang bernilai fundamental dan berwawasan filosofis yang tidak dapat dipisahkan dalam pelaksanaan KKN, yaitu: (1) Keterpaduan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi; (2) Pendekatan interdisipliner dan komprehensif; (3) Dimensi yang luas dan kepragmatisan; serta (4) Keterlibatan masyarakat secara aktif.
Pada KKN Tahun 2023, Universitas Suryakancana melibatkan 684 (Enam ratus delapan puluh empat) mahasiswa yang ditempatkan di 9 (sembilan) Kecamatan, dan disebar pada 40 (empat puluh) desa, dengan dibimbing oleh 40 (empat puluh) Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Melalui bimbingan DPL, mahasiswa peserta KKN akan melakukan Design Thinking dengan tahapan sebagai berikut:
Penilaian (assessment) awal/Define untuk mengidentifikasi permasalahan yang eligible di daerah lokasi KKN serta menggali potensi yang ada di desa tersebut;
Setelah itu mahasiswa membuat usulan kegiatan (Design) yang sekiranya dapat dilakukan oleh masyarakat tersebut;
Kemudian dalam rangka peningkatan kegiatan di masyarakat tersebut, dilakukan pengembangan (Develop) agar kegiatan atau usaha masyarakat tersebut lebih maju lagi; dan
Terakhir dilakukan penyebaran informasi terkait produk dari usaha masyarakat tersebut (Disseminate) sesuai dengan kemampuan masyarakat yang difasilitasi oleh mahasiswa.
Mengingat adanya dampak yang cukup besar akibat pandemi Covid-19 di tahun 2019-2020, maupun pasca gempa di Kabupaten Cianjur tahun 2022-2023, maka dalam upaya tetap mendukung pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Cianjur, serta pemulihan masyarakat akibat gempa bumi tersebut, Program KKN mahasiswa Universitas Suryakancana Tahun 2023 difokuskan pada program-program sebagai berikut:
Bidang Sociopreneur, merupakan kegiatan dalam pengorganisasian Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia untuk pengembangan bisnis yang melibatkan mahasiswa, dengan sasaran pelaku usaha baru (start-up) dan pelaku usaha lama (scale-up);
Bidang Pertanian Masa Depan, dengan melakukan perancangan ide pertanian modern masa depan dan implementasinya berbasis kemampuan dan daya dukung masyarakat lokal;
Bidang Sekolah Perempuan, kegiatannya berupa peningkatan kesempatan perempuan dalam mendapatkan pendidikan non-formal (membuat kurikulum dan rencana kegiatan) yang berdasarkan pada permasalahan yang dihadapi dalam mencapai 8 fungsi keluarga (Fungsi Agama, Sosial Budaya, Cinta Kasih, Perlindungan, Reproduksi, Pendidikan, Ekonomi dan Lingkungan);
Bidang Digitalisasi Desa/Kelurahan, dalam rangka mengefektifkan dan mengefisiensikan jenis layanan masyarakat dengan mentransformasikan manajemen pemerintah desa/ Kelurahan dari model konvensional ke model digital dengan aplikasi sederhana yang dapat dioperasionalisasikan oleh aparat desa;
Membentuk Pusat Tani Muda, sebagai Pusat Layanan pengembangan pertanian unggulan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi petani muda di wilayah tersebut;
Desain Kawasan Konservasi Tanaman Obat, dengan melakukan mapping potensi, menetapkan kawasan konservasi, membentuk kelompok konservasi, melaksanakan konservasi dengan budidaya tanaman obat, pengolahan, pemasaran dan edukasi tanaman obat sehingga terbentuk Cafe Jamu sehat;
Rumah Sampah Digital, membuat kelembagaan manajemen pengelolaan sampah berbasis IT, pusat edukasi sampah, pusat produksi dan distribusi dan desain IT dapat terkoneksi dengan gawai setiap warga sehingga permasalahan sampah terselesaikan di wilayah sendiri;
Desa/Kelurahan Sehat, dengan melakukan desain konsep Desa/ Kelurahan sehat dengan merujuk pada kebijakan pemerintah di bidang kesehatan, menggali potensi yang ada sehingga menghasilkan kondisi Desa/ Kelurahan bersih, nyaman, aman dan sehat dengan mengoptimalkan potensi masyarakat dalam mengatasi permasalahan kesehatan di wilayah tersebut (Covid-19, Stunting, dan sebagainya);
Desa/Kelurahan Cerdas, mahasiswa bersama masyarakat membentuk “Pojok Literasi” dalam rangka pengembangan peningkatan pendidikan, penguatan belajar formal online, pengajaran baca tulis, Kejar Paket ABC maupun fasilitasi pendidikan non-formal;
Membentuk Rumah Inovasi, merupakan Wadah menggodok inovasi dan ide kreatif masyarakat di berbagai bidang dengan tujuan dalam pengembangan wilayah secara mandiri;
Kampung Iklim, mahasiswa bersama masyarakat melakukan desain program mandiri dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim (pengendalian kekeringan, pencegahan banjir dan longsor, penanganan banjir rob, abrasi, pengendalian penyakit terkait perubahan iklim, ketahanan pangan, penanganan sampah, konservasi energi, energi baru dan terbarukan, penghijauan, pencegahan kebakaran hutan atau lahan);
Desa/Kelurahan Maritim, mahasiswa bersama masyarakat mendesain program pengembangan Desa/ Kelurahan Maritim (laut, pantai, pesisir dan pulau-pulau) dengan fokus pada kompetensi nelayan dan keluarganya, membantu meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat dan kelembagaan lokal;
Desa/Kelurahan Hutan, mahasiswa bersama masyarakat, mahasiswa bersama masyarakat mendesain konsep pengembangan desa/ kelurahan pinggiran hutan berdasarkan potensi dan kebutuhan masyarakat (terkait dengan bidang ekonomi, pelestarian lingkungan, kelembagaan, dsb);
Bidang Kewirausahaan dan Pariwisata, mahasiswa bersama masyarakat mengembangkan potensi desa setempat baik dalam bentuk kewirausahaan (meningkatkan UMKM) dan dalam bentuk destinasi wisata yang dapat ditawarkan kepada wisatawan; lihat panduan bidang Pariwisata;
Bagi mahasiswa yang mengikuti kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Program praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dan praktik Kerja Lapangan (PPL), serta kegiatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dapat melaksanakan KKN di tempat pelaksanaan program tersebut dengan melampirkan surat dari Pimpinan Fakultas kepada Panita KKN, untuk kemudian Panitia KKN menyampaikannya kepada DPL KKN. Namun mahasiswa tersebut tetap memiliki kewajiban untuk membuat laporan kegiatan mengacu pada template laporan KKN.
Bidang-bidang lainnya, tetapi harus jelas indikator keberhasilan yang mencakup adanya peningkatan kompetensi individu, penguatan tata kelola kelembagaan dan kesejahteraan.
Mahasiswa dapat memilih salah satu program tersebut setelah berkonsultasi dengan DPL, dengan berpedoman pada :
Panduan Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2022, yang dapat diunduh pada laman https://dikti.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2022/04/Panduan-PPK-Ormawa-2022.pdf
Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan 2023 yang dapat diunduh melalui laman https://dikti.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/ 2023/02/ Panduan-PPK-Ormawa-2023.pdf
B. Pengertian, Ciri, dan Sifat.
1. Pengertian
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi bidang pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa agar dapat menjadi manusia yang mampu berintegrasi dengan lingkungan sekitar, mengabdi kepada masyarakat secara langsung, mengidentifikasi, serta belajar menangani masalah-masalah pembangunan yang sedang dihadapi. Oleh karena itu, Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan di luar kampus, di tengah-tengah masyarakat dengan maksud meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat yang ada.
2. Ciri
Kegiatan KKN Universitas Suryakancana dilaksanakan dengan bercirikan:
Program kegiatan ditujukan untuk pemberdayaan keluarga dan masyarakat;
Program kegiatan dirancang melembaga, berkesinambungan, dan berbasis potensi lokal;
Program kegiatan mencerminkan kompleksitas permasalahan masyarakat;
Dilaksanakan sebagai kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk menumbuhkan dan mendayagunakan potensi lokal yang ada;
Dikembangkan melalui kegiatan kreatif dan inovatif guna mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat, berkenaan dengan persoalan agama, pendidikan, lingkungan, kesehatan, pariwisata, kewirausahaan, maupun ekonomi yang menghadapi hambatan sehubungan dengan dampak pandemi covid-19.
3. Sifat
Sifat KKN (KKN) Universitas Suryakancana 2023 adalah melembaga, koordinatif, multidisipliner, berkesinambungan dan berbasis kemasyarakatan.
C. Dasar Hukum
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 148 Tahun 2009, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5067);
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tanggal 10 Agustus 2012 Tentang Pendidikan Tinggi;
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2011 Tentang Pengembangan Kewirausahaan Dan Kepeloporan Pemuda, serta Penyediaan Prasarana Dan Sarana Kepemudaan;
Peraturan Pemerintah RI Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2022 Tentang Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Pada Masa Transisi Menuju Endemi
Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2022 Tentang Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Pada Masa Transisi Menuju Endemi
Statuta Universitas Suryakancana;
Keputusan Ketua Umum Pengurus Yayasan Pendidikan Suryakancana Cianjur Nomor. 800/Kep.07-YPSC/2019, tanggal 03 Agustus 2019 tentang Penetapan Prof. Dr. H. Dwidja Priyatno, SH.,MH.,Sp.N.,Sebagai Rektor Universitas Suryakancana Cianjur Masa Bakti 2019-2024.
D. Prinsip Pelaksanaan.
Prinsip pelaksanaan KKN (KKN) Universitas Suryakancana 2023 adalah:
Keterpaduan
KKN Universitas Suryakancana dilaksanakan secara terpadu, mencakup aspek intelektual, sosial-ekonomi, fisik dan manajerial agar mampu meningkatkan aspek pengetahuan, kemampuan dan keterampilan. Dari sisi Tri Dharma Perguruan Tinggi, KKN Universitas Suryakancana harus mampu memadukan unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran serta pengabdian masyarakat. Dari unsur program, KKN Universitas Suryakancana harus mampu memadukan gagasan bersama antara Perguruan Tinggi, Pemerintah, Mitra Kerja dengan Kebutuhan Masyarakat.
Keterpaduan KKN Universitas Suryakancana dengan program Pemerintah salah satunya dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dimana mahasiswa yang sedang melaksanakan program MBKM, PPL, PKL tetap dapat menjalankan program-program tersebut secara bersamaan, serta saling mendukung pelaksanaan program yang satu dengan program yang lainnya.
Kebutuhan
KKN Universitas Suryakancana dilaksanakan berdasarkan kebutuhan baik perorangan, lembaga-lembaga masyarakat dan pemerintah. Kegiatannya bertumpu pada kepentingan rakyat banyak dan pemerintah yang disusun oleh masyarakat, bersama masyarakat, dalam masyarakat dan untuk masyarakat atas dasar kebutuhan dan berbagai sumber yang tersedia untuk memenuhi kepentingan bersama dalam aspek kehidupan dan penghidupan.
Kemampuan sendiri
KKN Universitas Suryakancana dilaksanakan dengan mengutamakan penggalian dan pengembangan potensi lokal serta peningkatan swadaya masyarakat yang bertumpu pada kekuatan masyarakat sendiri (self-reliant development).
Interdisipliner
Pelaksanaan KKN Universitas Suryakancana dilaksanakan oleh mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu di lingkungan Universitas Suryakancana secara interdisipliner, namun dalam implementasi di lapangan mahasiswa melaksanakan tugasnya atas dasar mekanisme pola pikir dan pola kerja dengan mengoptimalkan kompetensi keilmuannya.
Partisipasi Aktif
Dalam KKN Universitas Suryakancana, masyarakat, pemerintah beserta unsur-unsur lainnya yang berkaitan dengan program ini, didorong berpartisipasi aktif sejak perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi program.
Keberlanjutan.
KKN Universitas Suryakancana dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan, artinya program kegiatan yang telah berhasil bukan akhir dari sebuah kegiatan tetapi merupakan awal untuk lebih mengembangkan lagi ke arah yang lebih baik.
E. Tujuan
Kuliah Kerja Nyata sebagai program intrakurikuler bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada mahasiswa melalui pengalaman belajar langsung dari, oleh, dan untuk masyarakat.
1. Tujuan Umum
KKN dimaksudkan untuk membantu pencegahan Covid-19 melalui edukasi, serta pemberdayaan berbasis keluarga dan masyarakat melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, serta pembinaan lingkungan dengan tetap berpegang pada protokol kesehatan yang ditentukan;
Mahasiswa KKN mampu melaksanakan dan menerapkan IPTEKS dalam pencegahan dan mengatasi dampak Covid-19 berdasarkan pengalaman dan disiplin ilmunya;
Menjadi seorang sarjana yang mampu menyelesaikan segala persoalan yang ada di lingkungan masyarakat secara pragmatis;
Mendukung dan memotivasi segala proses dan kegiatan pembangunan yang ada di lingkungan masyarakat demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
Mendekatkan perguruan tinggi dengan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
Melatih mahasiswa dalam mengkaji fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan masyarakat;
Memberikan ruang bagi mahasiswa mengaplikasikan teori yang didapatkan dari bangku kuliah demi kepentingan masyarakat.
F. Sasaran.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Suryakancana mempunyai 4 (empat) kelompok sasaran, yakni mahasiswa, masyarakat bersama pemerintah daerah dan perguruan tinggi.
1. Bagi Mahasiswa:
Memberikan pengalaman langsung untuk menerapkan konsep-konsep ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Universitas Suryakancana;
Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan soft skill;
Memperdalam pengertian, penghayatan dan pengalaman tentang: cara berfikir dan bekerja sesuai dengan pengetahuan, dan background keilmuannya khususnya dalam mengatasi masalah di masyarakat terutama pada kondisi saat ini dalam upaya bersama sama melakukan pencegahan Covid-19 serta antisipasi dampak Covid-19;
Mendewasakan pola fikir mahasiswa dalam setiap menganalisis dan menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat secara Pragmatis Ilmiah dan sesuai dengan ketentuan dan pedoman yang diberlakukan;
Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial dan tanggung jawab mahasiswa terhadap permasalahan yang ada di negara dan masyarakat saat ini terutama pada masa pandemi Covid-19;
Membina mahasiswa menjadi seorang motivator, innovator dan problem solver berdasarkan pengetahuan, pengalaman dan background keilmuannya pada masa pandemi Covid-19 saat ini.
Melakukan edukasi kepada masyarakat untuk melakukan adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi. KKN Tematik Covid-19 ini juga sekaligus untuk mengaktualisasikan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang diusung Kemendikbud Riset dan Teknologi dibidang pendidikan tinggi yang mengoptimalkan potensi mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan KKN.
2. Bagi Masyarakat dan Pemerintah:
Pemberian bantuan pemikiran dan tenaga dalam pemecahan masalah pembangunan daerah setempat;
Pola pikir dalam merencanakan, merumuskan, melaksanakan berbagai program pembangunan, khususnya di pedesaan yang kemungkinan masih dianggap baru bagi masyarakat setempat;
Tumbuhnya dorongan potensi dan inovasi di kalangan anggota masyarakat setempat dalam upaya memenuhi kebutuhan lewat pemanfaatan ilmu dan teknologi.
3. Bagi Perguruan Tinggi:
Mewujudkan fungsi Tridharma Perguruan Tinggi secara terpadu, selaras dan seimbang dengan kebutuhan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan memberdayakan masyarakat luas terlebih bagi masyarakat ekonomi lemah.
Melalui mahasiswa/dosen pembimbing, diperoleh umpan-balik sebagai pengayaan materi kuliah, penyempurnaan kurikulum, dan sumber inspirasi bagi suatu rancangan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang lain atau penelitian;
Diperolehnya bahan masukan bagi peningkatan atau perluasan kerjasama dengan pemerintahan setempat, termasuk dengan instansi vertikal yang terkait.
KKN Tematik menjadi bagian dari program KKN perguruan tinggi yang diapresiasi dengan pengakuan kredit (sks) dan sertifikat pengabdian kepada masyarakat.